Baca Juga
Berwisata ke Nias Island memang gak ada matinya ... Setelah mengunjungi Nias Selatan yang menyuguhkan surga bagi para surfer yaitu pantai ala Hawai, teman-teman saya ajak lagi menyaksikan keajaiban yang ada di Nias Island ini.
Ternyata di Nias Island ada pantai yang hampir sama dengan Laut Mati yang ada di Israel. Beruntung sekali saya bisa berwisata ke sini, dari dulu saya penasaran dengan yang namanya Laut Mati. Mau ke sana, ongkosnya mahal betul. Untung ada Tureloto. Teman-teman yang penasaran langsung aja ke sini ya .... Saya tungguin sekarang, kalo hari ini gak datang saya pulang deh .... Olalaa .. :)
Pantai Tureloto terletak di kecamatan Lahewa Nias Island - Sumatra Utara. Menurut cerita warga setempat, wisatawan yang berenang dapat terapung di atas permukaan air laut yang bening. Hal ini disebabkan kadar garam yang terdapat di air laut sangat tinggi. Hanya saja mereka tidak tahu berapa kadar garam yang ada di air laut ini. Mungkin teman - teman yang sudah pernah berkunjung atau mengetahui kadar garamnya dapat share di blog ini ya ... trims sebelumnya...
Menurut informasi yang saya peroleh di Laut mati Israel kadar garamnya mencapai 31,5 %. Ada sembilan kali lipat dari kadar garam air laut biasa. Normalnya sih kadar garam di laut hanya sekitar 3,5 %. Maka tak heran orang dapat terapung sambil tiduran atau membaca koran di laut. Tapi yang harus dihindari, jangan sampai air terlalu banyak mengenai mata, karena mata lebih mudah terasa perih dan mengalami iritasi.
Di pantai Tureloto kita langsung disambut oleh karang-karang raksasa yang menyerupai benteng. Daerah pantai masih bersih, karena pantai belum komersil yang ditandai dengan belum banyaknya pedagang. Biasanya banyak pedagang, membuat pantai kotor akibat orang membuang plastik, botol, kaleng, kertas dan lain-lain dari produk yang dijual pedagang.
Wisatawan yang berkunjung ke pantai ini harus lewat darat dari kota Gunung Sitoli - Nias. Kalau dari Jakarta teman-teman menuju bandara Kualanamu (Medan) dulu kemudian di lanjutkan naik pesawat lagi ke kota Gunung Sitoli. Untuk menuju ke pantai ini, dengan mobil dapat ditempuh dalam waktu 2 jam. Belum ada kendaraan umum yang disediakan oleh pemerintah daerah maupun dinas pariwisatanya. Hal ini cukup disayangkan ya ... Seharusnya untuk memajukan wisata daerah, pemerintah harusnya memberikan kemudahan dalam hal ongkos atau biaya perjalanan ke area wisata. Nah selanjutnya ... kita harus menyewa mobil seharga 300 ribu - 400 ribu rupiah per hari. Sedangkan ketika kita memasuki area wisata, kita hanya dikenakan biaya 2.500 rupiah per-orang.
Oya di pantai ini kita bisa juga menikmati taman laut dengan cara snorkling. Atau anda juga bisa berkeliling di laut naik perahu dengan tarif 10 ribu / orang. Jadi tunggu apalagi ?? Nikmati liburan anda di pantai Tureloto sambil tiduran menikmati deburan ombak dan memandang langit yang luas membentang. Asyik khan ..
(Artikel Dikutip dari Berbagai Sumber)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar