Nias Island - Surga para Surfer

Tahukah anda kalo ternyata Hawaii-nya peselancar dunia ada di Indonesia juga ??  Dimanakah letaknya ?? Tentu saja di pulau Nias. Pulau yang terletak di sebelah barat pulau Sumatra Utara ini pernah dihancurkan oleh gempa pada tahun 2004 - 2005 dengan kekuatan 8,6 scala righter. Sekarang pulau Nias yang sering disingkat sebagai "Nusa Indah Aman Sentosa" ini  telah bangkit kembali.

Pulau Nias adalah surga bagi para surfer dunia karena ombaknya sangat tinggi. Pulau Nias juga merupakan tempat wisata di Indonesia yang indah dan memiliki banyak sekali pulau-pulau kecil di sekitarnya. Tak heran, banyak peselancar dalam maupun manca negara berkunjung dan berpetualang di sana. Ombak yang tinggi ini tidak terdapat di seluruh pulau Nias. Ombak yang sangat diminati oleh wisatawan terdapat di daerah Teluk Dalam - Nias Selatan. 

Di daerah ini juga terdapat sebuah desa yang masih lengkap menyimpan kebudayaan masa lalunya. Nama desanya desa Bawamataluo. Penduduk asli Nias sangat ramah. Setiap pengunjung yang datang selalu disambut dengan kata "Ya'ahowu" yang artinya "salam damai". 

Baca juga :

• Be Alert Status of Mountain Slamet
• Sawarna Dazzling Beaches
• Umang Island
  

Suku Nias adalah masyarakat yang hidup dalam lingkungan adat dan kebudayaan yang masih tinggi. Hukum adat Nias secara umum disebut fondrakö yang mengatur segala segi kehidupan mulai dari kelahiran sampai kematian. Masyarakat Nias kuno hidup dalam budaya megalitik dibuktikan oleh peninggalan sejarah berupa ukiran pada batu-batu besar yang masih ditemukan di wilayah pedalaman pulau ini sampai sekarang. Kasta : Suku Nias mengenal sistem kasta(12 tingkatan Kasta). Dimana tingkatan kasta yang tertinggi adalah "Balugu". Untuk mencapai tingkatan ini seseorang harus mampu melakukan pesta besar dengan mengundang ribuan orang dan menyembelih ribuan ekor ternak babi selama berhari-hari. 

Selain selancar, Nias juga terkenal dengan tradisi lompat batunya (hombo batu). Biasanya di pesta-pesta adat seperti "pesta yaahowu" tradisi lompat batu ini sering dipertunjukkan. Tapi bila anda berkunjung ke desa Bawamataluo, atraksi lompat batu ini juga sering diadakan. Ceritanya, pada zaman penjajahan Belanda dulu Nias melakukan penyerangan bisa langsung lompat pagar benteng bisa juga lewat atap benteng Belanda. Hanya saja,  kok hingga hari ini tidak ada atlit lompat tinggi dari pulau Nias ya ? 

Olalaa .....

Baca Juga

• Wisata Pulau Rubiah NAD
• 99+ Paket Wisata Terbaru di Indonesia
• Sempu Island Hidden
• Umang Island
• Wisata Ekstrim - Pulau Komodo Nusa Tenggara
• Way Kambas di Lampung
• Tempat Wisata Murah di Jakarta || Wisata Alam Hutan Manggrove
• Tourism Mount SEMERU
• Be Alert Status of Mountain Slamet
• Sawarna Dazzling Beaches
• Danau 3 Warna : Tempat Roh Bersemayam - Nusa Tenggara
• Wisata Pantai Akkarena yang Cantik
• Mengintip Keistimewaan Area Wisata Pantai Losari - Makassar
• Eksotisme Area Wisata Pantai Tanjung Labu - Bangka Belitung
• Wisata Pantai Gunung Namak Bangka
• Wisata Pantai Pulau Celagen Bangka
• Wisata Pulau Lengkuas Si Cantik Pencuri Hati

Perjalanan ke pulau Nias ini dapat ditempuh dengan pesawat udara dari bandara Kualanamu (Medan) ke lapangan udara Binaka (Nias). Selain dari Medan, sekarang juga ada pesawat yang masuk dari Padang dan Riau. Bila teman-teman dari Jakarta, bisa ambil langsung tiket terusan Jakarta - Nias kerjasama Lion dengan Citilink, biayanya lebih murah. Atau juga bisa mengambil paket tour murah yang banyak disediakan oleh agen-agen perjalanan.

Perjalanan juga dapat lewat darat dan laut. Bila teman-teman bawa kendaraan seperti mobil, bis atau motor, teman-teman bisa menyeberang lewat Sibolga. Penyeberangan dari Sibolga ke Gunung sitoli ditempuh dengan kapal ferry selama 8 - 10 jam. Kapal ferry ini bisa menampung hingga 8 buah truk/bus, beberapa buah mobil  serta 200 orang penumpang.

Binatang khas yang banyak diburu orang dari pulau Nias ini adalah burung Beo. Burung ini sangat diminati oleh para pencinta burung, karena burung ini sangat pintar meniru suara manusia dan suara-suara yang ada di sekitarnya seperti bunyi rem mobil yang berderit, suara bel dan lain-lain. Pada tahun 70-80 an, banyak orang mengambil burung beo dari habitatnya sehingga burung ini menjadi langka. 

Masih banyak lagi yang bisa diceritakan mengenai keindahan pantai dan pulau Nias yang sangat menggoda ini. Tapi alangkah lebih baik bila teman-teman mengunjunginya sendiri dan menikmati keindahannya yang menggoda. 

Jangan lupa untuk mengunjungi tempat wisata lainnya seperti pantai Turoloto yang terkenal dengan wisata terapungnya, danau Toba yang memiliki pulau Samosir di tengah danau, pulau Umang ataupun hingga wisata raja 4 di papua. 

Selamat berlibur ya  ....

Pantai Sorake yang Bersih dari Sampah

 Menikmati Sunset di Nias Island

 

Ombak yang sangat dicari oleh para surfer